Friday 17 June 2016

Naskah Drama Toleransi

Assalamualaikum jodohku yang masih dirahasiakan illahi:-)
  okey, bagi sobast yang lagi butuh atau lagi pengin mbaca drama yang gak biasa, kali ini ast akan meng sharenya. sebelumnya maaf-maaf yah kalau isinya biasa biasa aja hihi. tapi, percayalah itu tulisan tangan ast sendiri loh haha. latar belakang pembuatan drama ini karena awalnya ada tugas agama suruh mbuat film drama, nah kebetulan satu kelas belum ada yang mbuat yaudah iseng-iseng aja ast mbuat tulisan ini. yaudah jadinya seadanya gini deh....selamat membaca, semoga bermanfaat.


    Sebuah film drama Tentang  ‘’ Toleransi Beragama’’.
                       ‘’ BISMILLAH’’
        ( Because ISlaM Is Last Love from Allah)
By: Ast
 Tokoh dan Peran:
1.       Glen: Nonis, Ganteng, Angkuh, Sombong.               
2.       Aldo : Nonis,Teman karib Glen, humoris.                  
3.       Reza: Ketua kelas, Religius man.                                 
4.       Zahrana: Lemah lembut, Sholehah.                         
5.       Annisa : blak-blakan                                                    
6.       Rahma : cerdas, pemberani.                                         
7.       Risti: teman Annisa                                                       
8.       Ratih : Guru pkn ( meyenangkan )                               
9.       Hakim:  Seneng jajan                                                   
10.   Ilham : rajin ibadah                                                       
11.   Dewi: penyabar                                                            
12.   Rina : teman sebangku Annisa                                    
13.   Nanda: care                                                                  
14.   Ayu: bersahabat                                                           

          Teng....teng.. tepat pukul  10.00 WIB. Bel istirahat sekolah berbunyi. Untuk sementara KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar. Seperti biasa Hakim dan dua temannya Andre dan Bagas segera bergegas keluar menuju kantin. Sedang Reza dan Ilham lebih memilih untuk sholat dhuha terlebih dahulu. Berbeda dengan Glen dan Aldi yang memang ogah berbaur mereka berlima dan memilih untuk tetap didalam kelas dahulu sebelum menuju kantin.

Hakim: ‘’ Ke kantin yuk guys! (mengajak semua teman disekitarya)’’
Reza: ‘’ Duluan aja kim, aku mau sholat dhuha dulu’’.
Hakim : ‘’ oke deh”
Ilham : ‘’ Aku ikut sholat dhuha dong za’’.
Reza : ‘’ Ayo!’’.

            Ditengah dialog mereka, Glen dan Aldi hanya diam seolah tidak menghiraukannya. Padahal tempat duduk mereka depanbelakang. Kemudian mereka hakim, reza dan teman-temannya kecuali Glen dan Aldi pergi keluar kelas menuju tujuan mereka masing-masing. Setelah mereka keluar, Glen dan Aldipun akhirnya keluar kelas menuju kantin. Ditengan jalan merekapun berbincang singkat.
Glen: ‘’ Gue heran sama orang islam, apalagi sama si Reza tuh. Sholat mulu nggak capek apa? Iya        dhuha, iya dhuhur iya ini, iya itu. Untung aku bukan islam gak ribet kayak mereka, haha.
    
          Berlawanan arah ditangga menuju lantai bawah mereka berdua bertemu Zahrana yang kebetulan baru saja dari perpustakaan. Aldopun menyapanya dan hanya dibales senyum oleh Zahrana.
Aldo: ‘’ Hai Zahrana’’.
Zahrana : ‘’( menunduk ) dan hanya tersenyum’’.
Glen :’’ Apaan sih lu do, nyapa- nyapa segala ingat dia itu Islam. Jangan terlalu care deh sama dia’’.

         Sesampainya di kelas Zahranapun langsung duduk dan membaca buku yang dia pinjam dari perpustakaan. Sementara Anisa dan ketiga teman lainnya yang kebetulan depan belakang duduknya sedang asyik nggosip.

Anisa: ‘’ Eh, kalau dilihat-lihat Glen itu cakep lohya kaya Aliando hahaha’’.
Risti: ‘’Haha emang cakep sih cuman gak suka aja sama sikapnya angkuh terlalu fanatik agama’’.
Anisa:’’ Andai aja dia islam udah aku gebet kali yah hahaha.
Bersama-sama: ‘’ Astaghfirullh, Nisa...!’’
Anisa : ‘’ Hahah apaan sih kalian aku becanda kok’’.
Nanda: ‘’ Hust... diam-diam ada orangnya tuh’’.

    Bukannya diam Nisa malah menyapa Glen dengan pedenya.

Anisa: ‘’Hei, Glen’’.
    Dan Glen pun hanya tersenyum dengan senyuman angkuhya.
Anisa: ‘’ Hei, jadi anak jangan songong  deh, jawab hello kek apa kek’’.
Glen: ‘’ Heh, lu tau lu siapa? Lu orang islam, gak usah sk deket sama gue deh’’.

      Anisa pun langsung kembali ketempat karena bel masuk telah berbunyi. Singkat cerita Bu Ratihpun masuk kembali ke dalam kelas untuk melanjutkan KBM.

Bu Ratih : ‘’ Sampai mana tadi anak-anak?’’.
Bersama-sama: ‘’ Toleransi antar bangsa’’.
Bu Ratih: ‘’ Baik, sekarang siapa yang mau maju mejelaskan tentang toleransi antar bangsa.   Sebelum ibu beri tugas’’.

   Kemudian seorang siswapun berani untuk maju.

Rahma: ‘’ Asslamualaikum w.w. saya disini akan menjelaskan tentang toleransi antar bangsa. Bicara tentang toleransi, toleransi adalah sikap saling menghargai atau menghrmati. Tleransi antar bangsa artinya sikap saling menghargai antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Entah itu menghargai budaya, ras ataupun agama karna tanpa adanya toleransi maka perpecahanlah yang akan tercipta. Mungkin itu yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf. Wasalamualaikum w.w.
Bersama –sama: ‘’ tepuk tangan’’.
Bu Ratih: ‘’ oke, bagus Rahma sekarang ibu beri tugas, dan ibu bagi menjadi lima kelmpok ibu tentukan saja yah. Kelmpok pertama Glen, Anisa, Zahrana, Dika, Bela’’.
 
          Anisapun terlihat kaget setelah terdengar kalau dia satu tim dengan Glen sementara Bu Ratih masih melanjutkan membacakan pembagian kelmpknya.
Anisa:’’ Apa? Masa aku satu kelompok sama Glen sih Rin (seolah protes kepada teman sebangkunya sendiri).
Rina:’’ Jodoh kali, haha’’.
Anisa :’’ ih,amit- amit
   
           Bu Ratihpun selesai membacakan pembagian kelompoknya.

Bu Ratih: ‘’ oke, sudah kebagian kelompok semua kan?’’.
Bersama-sama: ‘’ sudah, bu’’.
Bu Ratih: ‘’ jadi, tugas kalian membuat presentasi materi toleransi antarbagsa mulai dari pengertian, contoh, sampai penerapannya yah? Hari besok, mulai maju presentasi . sekian pembelajaran hari ini, selamat siang. Wassalamualaikum w.w
Bersama-sama: ‘’wasslamualikum w.w.’’.

      Setelah Bu Ratih keluar, akhirnya satu persatu anakpun meninggalkan kelas. Siang mejadi sore,
sore menjadi malam dan akhirnya pagi pun datang. Itu artinya murid-murid siap berangkat sekolah dan di tengah jalan menuju sekolah Glen dengan sengaja hampir menabrak Bagas sesampainya di sekolah Bagaspun menceritakan apa yang telah dialaminya.

Dewi: ‘’ Hei, gas kenapa kamu jalannya degklang kek gitu (heran)’’.
Ilham : ‘’ iya, kenapa tuh kaki ( sambungnya )’’.
Ayu: ‘’ ini tadi aku disrempet sama si Glen waktu mau berangkat’’.

  Tiba-tiba Glen pun masuk ke dalam kelas dengan perasaan biasa saja seolah tidak apa-apa.

Dewi: ‘’  Hei, kamu gak liat apa yang barusan kamu lakukan. Kamu hampir aja nabrak temen aku Bagas’’.
Glen :’’ Apa? Nabrak ( dengan wajah angkuhnya)  nggak salah deger gue.
Dewi: ‘’songong  amat sih jadi anak’’.

  Kemudian Rezapun medekat seolah menjadi mediator.

Reza:’’ udah-udah pagi-pagi udah ribut aja. Hei Glen kita semua tau kamu sangat tidak senang islam karena mungkin kamu punya pengalaman tidak eak dengan isalam. Tapi, tolong jangan benci agama kami, jika kamu ingin membenci bencilah kami. Cukup kami, bukan agama kami. Hargai agama kami, karena kamipun menghargai agama kamu. Semoga Allah memberimu hidayah sehingga kamu bisa paham bahwa islam itu indah.
Glen:’’ Masuk islam? Gak mungkin lah. Hahah’’.

    Semua yang mendengar ucapannya beristighfar seolah-olah heran dengan ucapannya. Bel berbunyi, Bu Ratihpun masuk ke dalam kelas dan menanyakan tugas hari lalu.

Bu Ratih: ‘’ Assalamualaikum w.w, pagi anak-anak bagaimana tugas kemarin, sudah selesei?’’
Bersama-sama: ‘’ Sudah, bu’’.
Bu Ratih: ‘’ oke, kelmpok pertama  maju’’.
 
         Kelmpok pertamapun  maju dan dilanjutkan sampai kelompk terakhir. Karena waktu itu guru-guru akan ada rapat, akhirnya murid-murid dipulangkan lebih awal.

Bu Ratih: ‘’ Baik, beri applause untuk kita semua. Karena hari ini guru-guru akan ada rapat. Jadi, kalian dipulangkan lebih awal. Langsung pulang ke rumah, jangan mapir-mampir. Baik, disiapkan doa bersama.

   Setelah, selesei doa murud-muridpun keluar dari kelas dan segera pulang. Tak terasa kamis bertemu kamis kembali. Sudah seminggu Glen tidak kelihatan. Terdengar kabar kalau Glen sedang dirawat di rumah sakit, dan kondisinya semakin parah. Akhirnya, teman sekelaspun berniat untuk menenguk Glen.

Reza:’’ Aldo, udah seminggu Glen nggak masuk. Denger-denger dia dirawat di rumah sakit yah?’’.
Aldo:’’ Iya, za. Sekarang dia sedang dirawat karena kecelakaan dan terakhir aku denger dari keluarganya katanya kondisinya semakin memburuk’’.
Reza:’’ Innalillahi, kalau begitu nanti pulang sekolah kita langsung ke Rumah Sakit aja’’.
Aldo:’’ Iya, za’’.

   Tiba-tiba Anisa datang dan menyambung dialog mereka.

Anisa:’’Ngapain sih za, kita njenguk dia segala? Dia itu gak pernah menghargai agama kita’’.
Rahma : ‘’ Hust, jangan begitu Nis!, justru ini saatnya nunjukin ke dia kalau kita ‘’Umat Islam’’ tidak seburuk yang dia bayangkan’’.
Reza: ‘’ iya betul tuh. Oke berarti nanti pulang sekolah kita langsung ke Rumah Sakit aja. Beli bingkisan pake uang kas aja’’.

   Setelah bel pelajaran berakhir, akhirnya sesuai rencana merekapun segera menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit semua anak masuk satu per satu ke dalam ruangan tempat Glen dirawat. Glen tergeletak lemah tak berdaya kondisinya semakin parah. Tiba-tiba Glen meminta maaf kepada teman-temannya.

Glen:’’ Reza....Reza.’’
Hakim:’’ Reza dipanggil Glen!’’.
Reza: ‘’ Iya Glen, ada apa?’’.
Glen: ‘’ Aku minta maaf sama kamu dan kalian semua (sambil menatap semua temannya) aku udah benci dan jahat sama kalian nggak menghargai kalian.
Reza:’’ Iya Glen kami udah maafin kamu kok. Iya kan teman-teman( melihat kearah teman-temannya)’’.
Bersama-sama:’’ iya..’’.
Glen:’’ Aku baru sadar kalau islam adalah agama yang terbaik, agama yang toleran, dan agama yang diridhoi Alloh. Untuk itu, aku ingin masuk islam. Tolong bantu aku mengucapkan syahadat’’.
Bersama-sama:’’ Alhamdulillah...’’
Reza:’’ Masya Alloh, baik aku bantu Glen ikuti aku.. Ash-ha-du-alla- illaha-illalloh- wa- asyhadu-anna-muhammadar-rosululloh.

   Akhirnya Glenpun dapat bersahadat. Dan dia akhirnya menemukan cinta terakhirnya sampai akhirnya dia meninggal dalam keadaan islam. MasyaAlloh.

Hikmah cerita:
1.       Jadilah umat yang toleran.
2.       Bahwa hanya islam adalah agama yang diridhoi Alloh.

3 comments:

  1. Menurut saya naskah ini sudah berupaya menonjolkan mengenai toleransi antar umat beragama, namun terlalu condong ke arah Islam sebagai agama yang terbaik dibandingkan dengan yang lain, tanpa melibatkan keempat agama lainnya. Mungkin sebaiknya cerita dapat menjadi lebih universal (tidak berpihak) jika Glenn menyadari nilai-nilai baik dalam agamanya dan bertobat, bukan secara tiba-tiba langsung berubah kepercayaan menjadi Islam. Karena di dalam setiap agama mengajarkan kebaikan, dan umat-umatnya adalah baik jika mengimaini betul kepercayaan masing-masing.

    ReplyDelete
  2. ufufwefwe onyetwevwe ugbwembwem ossas

    ReplyDelete
  3. Mohon maaf bro, kenalin gua Dimas Ariadi Salah satu sutradara yang ada di Maros, Sulawesi Selatan. Gini bro gua tertarik dengan cerita lu boleh ngga gua angkat nih cerita menjadi film? Respon yah bro Help? email : dimasariadi787@yahoo.com

    ReplyDelete